3 Dampak Yang Bisa Diakibatkan Pertumbuhan Data
Data merupakan sumber inovasi bagi bisnis. Keberadaan data saat ini tidak lagi menjadi entitas pasif yang hanya digunakan untuk mengisi arsip, tetapi data juga menjadi alat paling kuat yang digunakan oleh organisasi untuk membuat keputusan. Oleh sebab itu, data kini menjadi aspek penting yang perlu dimiliki dan dikembangkan agar bisnis bisa terus berinovasi pada layanannya.
Seiring berkembangnya penggunaan teknologi, data yang dihasilkan pun tentu ikut berkembang. IDC sempat mencatat jika data di dunia yang dihasilkan pada tahun 2020 lalu telah mencapai 59 ZB (zettabyte; 1 miliar TB). Pertumbuhan ini bahkan dikatakan meningkat secara signifikan, jika melihat tahun 2018 lalu yang telah menghasilkan 33 ZB data. Tak hanya itu, IDC juga memprediksikan jika data yang dihasilkan pada tahun 2025 mendatang akan mencapai 175 ZB. Ledakan data sudah di depan mata. Dapatkah Anda bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya?
Beberapa hal mungkin akan dialami oleh berbagai organisasi ketika ledakan data terjadi. Bahkan, penelitian dari Universitas Fudan di China sempat mengemukakan tentang dampak yang mungkin akan muncul ketika pertumbuhan data kian masif. Penasaran apa saja dampak tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Sulit menentukan data yang dibutuhkan
Jika sebelumnya bisnis mampu menemukan data yang relevan dan kredibel untuk pengembangannya, maka di tahun 2025 hal ini justru akan sulit untuk dilakukan. Pasalnya, ketika ledakan data terjadi, data yang tersimpan baik di sistem komputer maupun internet akan berlipat ganda setiap 12 jam sekali. Bahkan IDC pun mengatakan 1,5 kali jumlah data yang dikonsumsi saat ini tidak akan bisa lagi digunakan di tahun 2025.
2. Sulit membagikan data
Salah satu tujuan penggunaan komputer adalah memudahkan bisnis untuk membagi data. Namun, jika data yang dihasilkan saja kian meningkat sepanjang waktunya, maka hal ini akan menyulitkan bisnis untuk membagikan datanya melalui jaringan komputer ke media lain.
Bayangkan jika hal ini terjadi dan Anda tidak memiliki penyimpanan data dan teknologi yang kompatibel, ini pastinya akan menyulitkan bisnis untuk berkembang dan berinovasi. Oleh sebab itu, sebelum hal ini datang menerpa bisnis, ada baiknya Anda mempertimbangkan solusi penyimpanan yang tepat untuk bisnis Anda.
3. Kesulitan menjaga data agar tetap konsisten
Salah satu dampak yang mungkin terjadi ketika bisnis mengalami ledakan data adalah sulitnya menjaga data agar tetap konsisten. Peneliti dari Fudan University mengungkapkan bahwa inkonsistensi data dapat dilihat ketika kita melakukan pengambilan kueri objek yang sama di website lain dan hasil yang didapatkan ternyata berbeda. Maka dari itu, bisnis akan sulit untuk menentukan data yang sesuai jika jumlah data yang tumbuh terus meningkat setiap tahunnya.
Dari beberapa dampak tersebut tentu dapat dimaknai bahwaledakan data bisa menyulitkan bisnis untuk menyimpan maupun mengakses data secara tepat. Bahkan lebih dari itu, bisnis juga bisa kehilangan peluang serta keuntungan yang didapat dari aset dan data yang dimiliki. Sebagai pelaku usaha, Anda pastinya tidak ingin hal tersebut juga terjadi kepada bisnis Anda, bukan? Dari pada menunggu ledakan data menerpa bisnis, ada baiknya Anda pertimbangkan solusi dan teknologi yang memadai untuk hadapi pertumbuhan data yang kian masif.
Arupa Cloud Nusantara yang dibawahi oleh Zettagrid Indonesia menghadirkan solusi Arupa Object Storage untuk membantu bisnis hadapi pertumbuhan data. Dengan kapasitas penyimpanan yang cepat dan mudah diskalakan hingga bilangan exabytes, kini bisnis tidak perlu lagi khawatir untuk hadapi ledakan data yang kian meningkat.
Tertarik untuk mengetahui solusi Arupa Object Storage lebih lanjut? Diskusikan bersama kami di sini atau melalui tim kami ke sales@arupa.id.